Minggu, 28 November 2010

Manusia dan penderitaan

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namur, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Statu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, Belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.dapat pula suatu  penderitaan merupakan untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah
Awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

            Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar Dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidup seseorang. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang denga orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.

Mengenai penderitaa yang dapat membawa hikmah bisa di ambil contoh yang terjadi oleh pemimpin besar Amat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW. Ayahnya wafat Sejas ia dua bulan di dalam kandungan ibunya. Kemudian pada usianya yang ke-enam tahun, ibunya menyusul pergi atau wafat.

Dari peristiwa ini dapat dibayangkan. Penderitaan yang menimpa Muhammad sekaligus
Menjadi saksi sejarah sebelum ia menjadi pemimpin yang berhasil untuk memimpin umatnya.

Tekanan-tekanan yang dihadapiNya dapat membangun jiwa dan pendiriannya akan kesabarannya. Dia dapat melewati segala tantangan dalam hidupnya.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar