Senin, 02 April 2012

Psikodiagnostik (V-class)

Berdasarkan Materi 'Proses&Metode dalam Psikodianostik', ada beberapa kesalahan dalam proses informal dari sisi penilai, yaitu hearsay, hallo effect, stereotipe, leneincy effect, mood, dan Proyeksi.Jelaskan dan berikan contohnya masing-masing!

Proses-proses dalam psikodiagnostik

Janis (1969) menetapkan ada dua proses utama dalam psikodiagnostik, yaitu : proses formal dan informal.

Proses informal adalah suatu proses yang sama dalam kegiatan praktis dalam kehidupan sehari-hari bila kita ingin menilai individu. Hampir setiap orang yang mengadakan interaksidengan orang lain menggunakan proses ini dalam menilai lawan bicaranya. Misalnya saja pesanyang terbentuk ketika pertama kali bertemu dengan seseorang. Ternyata banyak sekalikelemahan dari proses ini, serta kurang objektif, sehingga kemudian juga dikembangkan proses yang formal.

Hearsay  :
Informasi yang dikumpulkan oleh satu orang dari orang lain tentang peristiwa, kondisi atau hal dimana orang
;pertama tidak memiliki keahlian atau pengalaman langsung.    

Contoh :
kabar yang beredar atau gosip

Hallo effect :
Bias kognitif yang melibatkan satu sifat mempengaruhi orang lain dalam penilaian seseorang mengenai orang
lain.

Contoh : seseorang laki-laki yang kemayu bukan berarti dia seorang homo

Stereotipe :
penilaian yang dipengaruhi oleh pandangan atau keyakinan tertentu

Contoh : prasangka, agama, etnis, ras.

Leneincy effect  : 
Persepsi kesulitan dimana kita memberikan lebih penting untuk sifat-sifat positif seseorang dan memberikan pentingnya dengan sifat-sifat negatif. Ini lebih seperti orang peringkat positif lebih dari biasa.

Contoh : 
misal si A berteman dengan si B, si A tahu bahwa si B adalah orang memiliki Sifat yng egois. Tetapi si A tetap menerima sifat si B dengan sikap yang ramah.

 Mood  : 
Keadaan yang relatif lama, emosional dan abadi atau suasana hati. Memberi Pengaruh besar dalam impresi (kesan) pertama.

 Contoh :
perasaan cemas yang akhirnya membuat seseorang ketakutan atau misalnya Ketika hati sedang senang segala aktivitas yang dikerjakan pada saat itu terasa lebih ringan.

 Proyeksi  :
Mengatribusikan pikiran, perasaan atau motif yang tidak dapat diterima kepada orang lain, mengatakan bahwa impuls-impuls ini dimiliki oleh orang lain diluar sana tidak oleh saya.

Contoh : Si A memiliki perasaan kepada si B tetapi si A mengatakan bahwa si B lah yang menyukai si A (Perilaku defense mechanism)

1 komentar:

  1. Menarik dan bisa di aplikasi kan mamen...

    semoga bermanfaat buat blogger smua this real...

    BalasHapus